SELAMAT DATANG

SEMOGA BERMANFAAT

Sabtu, 26 November 2011

KURIKULUM PEMBELAJARAN


MACAM KURIKULUM
Ditinjau dari konsep dan pelaksanaannya
  • Kurikulum ideal, yaitu kurikulum yang berisi sesuatu yang ideal, sesuatu yang dicita-citakan sebagaimana yang tertuang di dalam dokumen kurikulum
  • Kurikulum aktual, yaitu kurikulum yang dilaksanakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran.
  • Kurikulum tersembunyi (hidden curriculum), yaitu segala sesuatu yang terjadi pada saat pelaksanaan kurikulum ideal menjadi kurikulum faktual.Kebiasaan guru datang tepat waktu ketika mengajar di kelas, sebagai contoh, akan menjadi kurikulum tersembunyi yang akan berpengaruh kepada pembentukan kepribadian peserta didik.
Berdasarkan struktur dan materi mata pelajaran
·         Kurikulum terpisah-pisah (separated curriculum), kurikulum yang mata pelajarannya dirancang untuk diberikan secara terpisah-pisah. Misalnya, mata pelajaran sejarah diberikan terpisah dengan mata pelajaran geografi, dan seterusnya.
  • Kurikulum terpadu (integrated curriculum), kurikulum yang bahan ajarnya diberikan secara terpadu. Misalnya Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan fusi dari beberapa mata pelajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, dan sebagainya. Yang dikenal dengan pembelajaran tematik yang diberikan di kelas rendah Sekolah Dasar
  • Kurikulum terkorelasi (corelated curriculum), kurikulum yang bahan ajarnya dirancang dan disajikan secara terkorelasi dengan bahan ajar yang lain. 
Berdasarkan pengembangnya dan penggunaannya
  • Kurikulum nasional (national curriculum), yakni kurikulum yang disusun oleh tim pengembang tingkat nasional dan digunakan secara nasional.
  • Kurikulum negara bagian (state curriculum), yakni kurikulum yang disusun oleh masing-masing negara bagian.
  • Kurikulum sekolah (school curriculum), yakni kurikulum yang disusun oleh satuan pendidikan sekolah. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum sekolah.
FUNGSI KURIKULUM BAGI SISWA
  1. Fungsi Penyesuaian=> harus mampu mengarahkan siswa agar memiliki sifat well adjusted yang mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan social.
  2. Fungsi Integrasi=> harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh.siswa harus memiliki kepribadian yang dibutuhkan untuk dapat hidup dan berintegrasi dengan masyarakatnya.
  3. Fungsi Diferensiasi=> harus mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan individu siswa.
  4. Fungsi Persiapan=> harus mampu mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan berikutnya.
  5. Fungsi Pemilihan=> harus mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih program-program belajar yang sesuai dengan kemapuan dan minatnya.
  6. Fungsi Diagnostik=> harus mampu membantu dan mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan menerima kekuatan (potensi) dan kelemahan yang dimilikinya.
PERANAN KURIKULUM
  1. Peranan Konservatif
Peranan konservatif ini pada hakikatnya menempatkan kurikulum yang berorientasi ke masa lampau, sifatnya menjadi sangat mendasar karena kenyataan bahwa pendidikan pada hakikatnya merupakan proses social. Salah satu tugas pendidikan yaitu mempengaruhi dan membina perilaku siswa sesuai dengan nilai-nilai social yang hidup di lingkungan masyarakatnya.
  1. Peranan Kreatif
kurikulum harus mampu mengembangkan sesatu yang baru sesuai dengan perkembangan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat pada masa sekarang dan masa mendatang.
  1. Peranan kritis dan evaluative
peranan kurikulum tidak hanya mewariskan nilai dan budaya, melainkan juga memiliki peranan untuk menilai dan memilih nilai dan budaya serta pengetahuan baru yang akan diwariskan , kurikulum harus turut aktif berpartisipasi dalam control atau filter
Ketiga peranan kurikulum menjadi tanggung jawab semua pihak yang terkait dalam proses pendidikan, diantaranya : guru, kepala sekolah, pengawas, orang tua, siswa, dan masyarakat.

PENDEKATAN DAN METODE KURIKULUM
1. The administrative model
Gagasan pengembangan kurikulum datang dari para administrator pendidikan dan menggunakan prosedur administrasi. Anggotanya, terdiri dari pejabat di bawahnya, para ahli pendidikan, ahli kurikulum, ahli disiplin ilmu, dan para tokoh dari dunia kerja dan perusahaan. Tugas tim ini adalah merumuskan konsep-konsep dasar, landasan-landasan, kebijaksanaan dan strategi utama dalam pengembangan kurikulum, bersifat sentralisasi
2. The grass root model (botton-up)
Inisiatif dan upaya pengembangan kurikulum, bukan datang dari atas tetapi dari bawah, yaitu guru-guru atau sekolah, bersifat desentralisasi. Guru adalah perencana, pelaksana, dan juga penyempurna dari pengajaran di kelasnya. KTSP  menggunakan pendekatan the grass-root model.
·         prinsip-prinsip khusus : prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian.
·         prinsip – prinsip umum : relevansi, fleksibilitas, efektivitas kontinuitas, dan, efensiansi (REFLEKSI)
Prinsip relevansi=> Harus relevansi di antara komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi).
Prinsip fleksibilitas=>  sifatnya harus luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya,
Prinsip kontinuitas=> harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan.
Prinsip efisiensi=> hatus dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.
Prinsip efektivitas=> mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas.

PRINSIP YANG BERKENAAN DENGAN PENILAIAN
Penilaian adalah suatu proses untuk menentukan nilai dari salah satu komponen bagian dari suatu sistem, misalnya ketika akan membuat alat tes kita harus merencanakan alat penilaian,menyusun alat penilaian dan pengelolaan hasil penilaian.

KOMPONEN STRATEGI/METODE
Strategi meliputi rencana atau metode yang direncanakan untuk mencapai tujuan, Misalnya untuk melaksanakan strategi ekspositori bisa digunakan metode ceramah sekaligus metode tanya jawab, Strategi menunjuk a plan of operation achieving something. Sedangkan metode yaitu a way in achieving something

TEORI BEAUCHAMP
suatu perangkat pernyataan yang memberikan makna terhadap kurikulum sekolah, makna tersebut terjadi karena adanya penegasan hubungan antara unsur-unsur kurikulum, karena adanya petunjuk perkembangan, penggunaan, dan evaluasi kurikulum.
KOMPONEN KURIKULUM => landasan kurikulum, isi kurikulum, desain kurikulum, rekayasa kurikulum, evaluasi dan penelitian, dan pengembangan teori.

Prinsip-prinsip Menurut Beauchamp
Setiap teori kurikulum harus dimulai dengan perumusan (definisi) tentang rangkaian kejadian yang dicakupnya.Setiap teori kurikulum harus mempunyai kejelasan tentang nilai-nilaidan sumber-sumber pangkal tolaknya Setiap teori kurikulum perlu menjelaskan karakteristik dari desain kurikulumnya.Setiap teori kurikulum harus menggambarkan proses-proses penentuan kurikulumnya serta interaksi di antara proses tersebut.Setiap teori kurikulum hendaknya menyiapkan diri bagi proses penyempurnaannya

LANGKAH – LANGKAH PENGEMBANGAN KURIKULUM
Menetapkan arena atau lingkup wilayah yang akan dicakup oleh kurikulum tersebut: sekolah, kecamatan, kabupaten, propinsi, negara. Menetapkan personalia. Organisasi dan prosedur pengembangan kurikulum. Implementasi kurikulum. Evaluasi kurikulum. 

Konsep, fungsi kurikulum
Kurikulum=> Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
Pengertian secara konseptual=>Kurikulum sebagai mata pelajaran (subject) .Kurikulum sebagai pengalaman belajar (learning experiences) .Kurikulum sebagai program/rencana pembelajaran

FUNGSI KURIKULUM
Kurikulum berfungsi sebagai pedoman/acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan. Bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, Bagi kepala sekolah dan pengawas dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan, Bagi masyarakat dalam memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan, Bagi peserta didik sebagai pedoman belajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar